Gengsi? Mati Aja!

Agung Priyadi Nugraha  (30111352)


BOGOR | 1DBO4 MANAJEMEN INFORMATIKA

A
pakah anda ingin sukses? Buat siapa anda sukses? Apakah anda sekarang sudah sukses?. Mungkin pertanyaan itu yang tersirat apabila kita berpikir tentang kesuksesan. Dan tidak munafik juga sukses disini berarti kekayaan, namun tidak selamanya sukses itu melambangkan kekayaan seseorang. Banyak arti dari sukses itu sendiri dan disini saya akan mencoba menjelaskan sukses dalam arti lain.

            Kita pasti setiap harinya ingin menjadi lebih baik, dengan cara mengendalikan diri kita agar lebih mengalir ke arah yang lebih positif lagi, dan tentunya setiap orang mempunyai cara yang berbeda. Nah, disini apabila kita bisa mengarahkan dan mengendalikan diri kita ke arah yang lebih positif lagi, itu sudah bisa dikatakan sukses. Sebenarnya sukses itu sudah ada didalam diri kita, namun kita semua masih belum tahu cara mengeluarkan sukses itu sendiri. Jadilah orang yang jujur dan selalu berfikir positif maka sukses pun akan datang dengan sendirinya.

            Mungkin dengan sewaktu SMA dengan tidak ikutnya test ke PTN itu akan saya jadikan sebagai pengalaman yang sangat berharga. Kenapa? Karena waktu itu saya terlalu menyepelekan dan hanya menggantungkan pada jalur SNMPTN undangan saja. Dan akhirnya penyesalan memang selalu berada dibelakang, SNMPTN tidak lolos, test tertulis ke PTN tidak ikut. Tetapi disini saya berpikir positif, karena dengan berkuliah di universitas swasta saya bisa lebih berpikir lagi dan mindset sayapun semakin berkembang. Kenapa? Karena sejak kejadian itu terjadi saya lebih sering membaca buku tentang pengembangan diri dan motivasi, disini saya mulai mengembangkan mindset saya, dan berpikir bagaimana saya mengembalikan jati diri saya walaupun kuliah di universitas swasta tapi mempunyai skill negeri. Dan saya mencoba melamar ke salah satu tempat bimbingan belajar, disitu saya di test tertulis dan cara mengajarnya terlebih dahulu, dan akhirnya saya diterima. Saya sangat bersyukur dan merasa bangga sekali. Kenapa? Karena semua pengajar di tempat bimbel tersebut merupakan mahasiswa dari Universitas Indonesia dan PTN lainnya. Disitu saya sangat merasa bangga karena walaupun saya kuliah di universitas swasta tapi skill saya sebanding dengan mahasiswa yang dari negeri. Sejak saat itu saya benar-benar lebih termotivasi untuk menjadi lebih baik lagi. Sampai ada salah satu teman saya bertanya “gung lu kuliah dimana sekarang?”, dan saya menjawab “gua di UG”. Dan dia bertanya lagi “lah ko bisa, knpa ga di negeri gung?”, “sekarang kalo di negeri cuma buat menang gengsinya doang buat apa, tapi skill nya ga ada. Yang penting disini kita punya skill, bukan gengsi. Walaupun di swasta yang penting skill negeri”. Tutur saya. Pengalaman seperti itu memang sangat-sangat berharga, dan sekarang kita yang masih punya gengsi, mati ajalah!
 

“Dan hey…….!”

Agung Priyadi Nugraha  (30111352)
 
BOGOR | 1DBO4 MANAJEMEN INFORMATIKA

Tiga tahun kita menuntut ilmu
Tahun pertama, siaga satu
Tahun kedua, siaga dua
Dan tahun ketiga, status meningkat menjadi waspada

Tahun ketiga menjelema menjadi tahun yang paling berat dan menakutkan
Hari demi hari terasa menjadi lebih cepat
Perasaan was-was menyelimuti hati ini
Detak jantung mulai tak berirama

Besok adalah hari puncak kita kawan

Selama empat hari kita akan berperang dengan selembar kertas
Selama empat hari kita akan di uji seberapa mampunya kita dalam menghadapi peperangan ini
Dan selama empat hari itu juga kita semua akan menentukan nasib kita masing-masing

Dan hey…..!
Apakah kita akan berhasil kawan?
Apakah kita akan lolos dalam peperangan ini?

Dan hey…..!
Apakah kau sudah siap kawan?
Apakah kau sudah menyiapkan peluru yang berisikan rumus-rumus?

Ketika hari esok datang
Keteganganpun mewarnai hari itu
Cucuran keringat membasahi tubuh ini

Huh…..!
Tenang…..  
Tenang…..
Tenang…..

Dan hey…..!
Akhirnya empat hari sudah terlewatkan dengan baik
Tanda-tanda kemengan sudah mulai tercium


Tapi perjuangan kita masih belum berakhir kawan
Hasil akhir nanti yang akan menentukannya

Menunggu memang sangat membosankan
Selama sebulan bergelut dengan rasa kekhawatiran

Di ruang tamu dengan suasana ketegangan
Kami menunggu hasil akhir yang menentukan

Sssssssssstttttttt…..!

Dengarkan itu kawan
Suara langkah kaki terdengar mendekat
Semakin mendekat
Siapakah dia kawan? Siapakah dia?

Dan hey…..!
Ternyata seorang pengantar Koran yang dating
Dia memberikan sebuah Koran penentu nasib kemenangan

Suasanapun semakin menegang
Harap-harap cemas menunggu hasil akhir kan datang

Dan hey…..!
Kita lulus…..!
Kita semua lulus kawan…..!
Kita semua lulus……!

Created by : Agung Priyadi Nugraha